Kamis, 01 Januari 2015

Sejarah Penemuan Virus

Tidak ada komentar :

Sejarah Penemuan Virus - Selamat datang di blog Disini Ada Virus!!!  Nah pada postingan kali ini saya akan memaparkan tentang Sejarah Penemuan Virus. Ok!!! selamat menikmati!!!

Pada tahun 1400 SM di ibu Kota Mesir Kuno telah ditemukan beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus yang menunjukkan adanya penyakit poliomyelitis dalam hieroglif di Memphis. Selain itu, pada tahun 1196 SM Raja Firaun Ramses V dipercaya meninggal disebabkan oleh virus smallpox. Dan hal tersebut telah membuktikan bahwa infeksi virus telah ada sejak zaman sebelum Masehi.

Pada tahun 1000 SM, masyarakat Tiongkok diserang oleh virus smallpox yang merupakan virus endemik yang cukup terkenal. Akan tetapi, Edward Jenner pada tahun 1798 menemukan bahwa beberapa pemerah susu memliki kekebalan terhadap virus pox.  Dia menduga bahwa hal tersebut dikarenakan virus pox yang terdapat pada sapi dapat melindungi manusia dari pox. Maka penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.

Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu:
  1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
  2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
  3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka dapat menimbulkan penyakit
  4. Agen yang sama dapat diambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut

Pada tahun 1883 Adolf Mayer seorang ilmuan dari Jerman, melakukan memulai penelitian mengenai virus dengan meneliti pertumbuhan tembakau yang terhambat dan memiliki bercak-bercak yang disebabkan oleh penyakit mosaik. Dia menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular hal tersebut dikarenakan tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Kemudian Mayer membuat kesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop, hal itu dikarenakan mikroba pada getah tanaman tersebut tidak berhasil ditemukan oleh Mayer.

Kemudian, pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia melakukan penelitian dengan cara menyaring getah daun tembakau dengan penyaring bakteri namun dia menemukan bahwa cara tersebut tetap menimbulkan penyakit mosaik. Sehingga Ivanowsky membuat kesimpulan dengan dua kemungkinan yaitu:
  1. Bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau;
  2. Bakteri mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan.

Pada tahun 1897, kemungkinan kedua ini dibuang dikarenakan seorang ilmuan Belanda Martinus Beijerinck telah menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Lalu dia membuat kesimpulan bahwa Patogen mosaik tembakau itu bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

Pada tahun 1935, Wendel Meredith Stanley seorang ilmuan Amerika Serikat dapat membuktikan pendapat Beijerinck setelah berhasilnya pengkristalan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal dengan sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

Pada tahun 1911, Peyton Rous menemukan jika ayam yang sehat diinduksi dengan sel tumor dari ayam yang sakit, maka pada ayam yang sehat tersebut juga akan terkena kanker. Selain itu, Rous juga mencoba melisis sel tumor dari ayam yang sakit lalu menyaring sari-sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh bakteri, lalu sari-sari tersebut di suntikkan dalam sel ayam yang sehat dan ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kanker. Rous menyimpulkan kanker disebabkan karena sel virus pada sel tumor ayam yang sakit yang menginfeksi sel ayam yang sehat. Penemuan tersebut merupakan penemuan pertama virus onkogenik, yaitu virus yang dapat menyebabkan tumor. Virus yang ditemukan oleh Rous dinamakan Rous Sarcoma Virus(RSV).

Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus (CRPV)yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus. Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut.

Wendell Stanley merupakan orang pertama yang berhasil mengkristalkan virus pada tahun 1935. Virus yang dikristalkan merupakan Tobacco Mozaic Virus (TMV). Stanley mengemukakan bahwa virus akan dapat tetap aktif meskipun setelah kristalisasi.

Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofag. Bakterofage merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri.

Demikianlah penjelasan  saya tentang Sejarah Penemuan Virus.
Saya ucapkan terima kasih karena sudah berkunjung dan membaca postingan saya ini, jika didalamnya terdapat kesalahan-kesalahan pada penulisan ini saya memohan maaf yang sebesar-besarnya dan juga saya mohon bantuannya untuk mau memperbaiki atas kesalahan-kesalahan yang terdapat pada postingan ini. Sekali lagi terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar